Sabtu, 07 Mei 2011

Kota Cirebon

Kota Cirebon
Balai Kota Cirebon

Logo
Motto: Gemah Ripah Loh Jinawi
Lokasi Cirebon di Jawa Barat
Kota Cirebon terletak di Indonesia
Kota Cirebon
Lokasi Cirebon di Indonesia
Koordinat: 6°43′S 108°34′E / 6.717°LS 108.567°BT / -6.717; 108.567Koordinat: 6°43′S 108°34′E / 6.717°LS 108.567°BT / -6.717; 108.567
Negara  Indonesia
Provinsi Jawa Barat
Pemerintahan
 - Walikota Subardi S.Pd
Luas
 - Total 3.754 km2
Populasi (2010[1])
 - Total 298.224
 Kepadatan 79,4/km²
Kecamatan 5
Kelurahan 22
Zona waktu WIB (UTC+7)
Kode area telepon +62 231
Situs web www.cirebonkota.go.id
Kota Cirebon adalah salah satu kota yang berada di Provinsi Jawa Barat, Indonesia.
Kota ini berada di pesisir utara Jawa atau yang dikenal dengan jalur pantura yang menghubungkan Jakarta-Cirebon-Semarang-Surabaya.
Cirebon juga disebut dengan nama Kota Udang dan Kota Wali. Sebagai daerah pertemuan budaya Jawa dan Sunda sejak beberapa abad silam, masyarakat Cirebon biasa menggunakan dua bahasa, bahasa Sunda dan Jawa.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Sejarah

Balai Kota Cirebon (1927)
Keberadaan kota ini tidak lepas dari sejarah Kesultanan Cirebon, kemudian pada masa kolonial Hindia Belanda, pada tahun 1906 Cirebon disahkan menjadi Gemeente Cheribon dengan luas 1.100 Hektar dan berpenduduk 20.000 jiwa (Stlb. 1906 No. 122 dan Stlb. 1926 No. 370).
Pada 1942 Kota Cirebon diperluas menjadi 2.450 hektare dan tahun 1957 status pemerintahannya menjadi Kota Praja dengan luas 3.300 hektare, setelah ditetapkan menjadi Kotamadya tahun 1965 luas wilayahnya menjadi 3.600 hektare.
Pada tanggal 15 April 2011, Kota Cirebon diguncang dengan bom bunuh diri. Lokasi pengeboman berada di masjid Mapolresta Cirebon. Pada peristiwa tersebut, pelaku bom bunuh diri tewas seketika, dan terdapat beberapa orang luka parah.[2]

Geografi

Kota Cirebon terletak pada 108º33 Bujur Timur dan 6º41 Lintang Selatan pada pantai Utara Pulau Jawa, bagian timur Jawa Barat, memanjang dari barat ke timur ±11 km dengan ketinggian dari permukaan laut ±5 m (termasuk dataran rendah). Kota Cirebon dapat ditempuh melalui jalan darat sejauh 130 km dari arah Kota Bandung dan 258 km dari arah Kota Jakarta.
Kota Cirebon terletak pada lokasi yang strategis dan menjadi simpul pergerakan transportasi antara Jawa Barat dan Jawa Tengah. Letaknya yang berada di wilayah pantai menjadikan Kota Cirebon memiliki wilayah dataran yang lebih luas dibandingkan dengan wilayah perbukitannya. Luas Kota Cirebon adalah 3.754 km2 dengan dominasi penggunaan lahan untuk perumahan (32%) dan tanah pertanian (38%).
Wilayah Kotamadya Cirebon dibatasi oleh :
Sebagian besar wilayah merupakan dataran rendah dengan ketinggian antara 0-2000 dpl, sementara kemiringan lereng antara 0-40 % dimana 0-3 % merupakan daerah berkarateristik kota, 3-25 % daerah transmisi dan 25-40 % merupakan pinggiran.
Kota ini dilalui oleh beberapa sungai di antaranya Sungai Kedung Pane, Sungai Sukalila, Sungai Kesunean, dan Sungai Kalijaga.

Iklim

Kota Cirebon termasuk dalam iklim tropis dengan suhu udara rata-rata 28°C. Kelembaban udara berkisar antara ± 48-93% dengan kelembaban udara tertinggi terjadi pada bulan Januari-Maret dan angka terendah terjadi pada bulan Juni-Agustus.
Rata-rata curah hujan tahunan di kota Cirebon ± 2260 mm/tahun dengan jumlah hari hujan ± 155 hari. Berdasarkan klasifikasi iklim Schmidt-Ferguson, iklim di kota Cirebon termasuk dalam tipe iklim C dengan nilai Q ± 37,5% (persentase antara bulan kering dan bulan basah). Musin hujan jatuh pada bulan Oktober-April, dan musim kemarau jatuh pada bulan Juni-September.

Perhubungan

Kota Cirebon terletak di wilayah strategis, yakni titik bertemunya jalur tiga kota besar di Indonesia yakni Jakarta, Bandung, dan Semarang. Semua jenis transportasi itu baik transportasi darat, laut, dan udara saling berintegrasi mendukung pembangunan di kota Cirebon.
Kota Cirebon memiliki dua stasiun kereta api, yakni Stasiun Kejaksan dan Stasiun Prujakan. Stasiun Kejaksan berarsitektur khas kolonial Belanda, stasiun ini melayani hampir semua tujuan kota - kota lainnya baik itu kota besar maupun kota kecil di pulau Jawa. Terminal angkutan darat di Kota Cirebon di antaranya terminal besar Harjamukti, letaknya di jalan By Pass Kota Cirebon.
Pelabuhan Cirebon saat ini hanya digunakan untuk pengangkutan batu bara dan kebutuhan pokok dari pulau-pulau lain di Indonesia. Bandar Udara Cakrabuana merupakan bandar udara di Kota Cirebon saat ini hanya dijadikan sebagai bandara khusus militer.
Di kota ini masih terdapat Becak khas Cirebon sebagai sarana transportasi rakyat sekaligus sarana untuk wisata keliling kota.

[sunting] Perekonomian

Gedung Bank Indonesia, salah satu bangunan peninggalan Belanda di Cirebon
Perekonomi Kota Cirebon dipengaruhi oleh letak geografis yang strategis dan karakteristik sumber daya alam sehingga struktur perekonomiannya didominasi oleh sektor industri pengolahan, sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi serta sektor jasa.
Dengan demikian maka Kota Cirebon tergolong kedalam kategori daerah yang cukup cepat bertransformasi dari tatanan ekonomi tradisional yang bertumpu pada sektor yang mengandalkan nilai tambah sumber daya manusia seperti industri pengolahan, perdagangan dan jasa.
Salah satu wujud usaha di sektor informal adalah pedagang kaki lima, Kota Cirebon yang sering menjadi sasaran urbanisasi memiliki jumlah PKL yang cukup signifikan pada setiap tahunnya. Fenomena ini di satu sisi menggembirakan karena menunjukan dinamika ekonomi akar rumput, tapi di sisi lain jika tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan persoalan yang serius di sektor ketertiban dan tata ruang.
Perusahaan rokok multinasional, British American Tobacco (BAT), merupakan salah satu produsen rokok yang pernah berdiri di Kota Cirebon. Namun pada tahun 2010, guna mengefisiensikan produksinya, merelokasi pabrik di Kota Cirebon ke Kota Malang.

Pemerintahan

Kota ini terdiri dari 5 kecamatan yaitu Harjamukti, Kejaksan, Kesambi, Lemahwungkuk dan Pekalipan.

[sunting] Pendidikan

  • Universitas Swadaya Gunung Jati
  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Cirebon
  • Cirebon Institute of Computer (CIC)
  • IAIN Syekh Nurjati Cirebon
  • Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG)
  • STMIK IKMI Cirebon
  • STIKOM Poltek Cirebon
  • Universitas Muhammadiyah Cirebon
  • Universitas Catur Insan Cendekia Cirebon
  • Stikes Mahardika Cirebon (STIKma)
  • Akademi Keperawatan (akper) Dharma Husada cirebon
  • Akademi Kebidanan (akbid) Isma Husada cirebon
  • WIT Institute Cirebon

Pariwisata

Keraton Kasepuhan Salah satu keraton di Cirebon
Makam Sunan Gunung Jati
Sebagai salah satu tujuan wisata di Jawa Barat, Kota Cirebon menawarkan banyak pesona mulai dari wisata sejarah tentang kejayaan kerajaan Islam, kisah para wali, Makam Sunan Gunung Jati, Masjid Agung Sang Cipta Rasa, kelenteng kuno, dan bangunan-bangunan peninggalan zaman Belanda. Kota ini juga menyediakan bermacam kuliner khas Cirebon, dan terdapat sentra kerajinan rotan serta batik.
Cirebon mempunyai 4 keraton sekaligus di dalam kota, yakni Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, Keraton Kacirebonan dan Keraton Keprabon. Semuanya memiliki arsitektur gabungan dari elemen kebudayaan Islam, Cina, dan Belanda. Ciri khas bangunan keraton selalu menghadap ke utara dan ada sebuah masjid didekatnya. Setiap keraton mempunyai alun-alun sebagai tempat berkumpul, pasar dan patung macan di taman atau halaman depan sebagai perlambang dari Prabu Siliwangi, tokoh sentral terbentuknya kerajaan Cirebon. Ciri lain adalah piring porselen asli Tiongkok yang jadi penghias dinding. Beberapa piring konon diperoleh dari Eropa saat Cirebon jadi pelabuhan pusat perdagangan Pulau Jawa.
Selain itu kota ini terkenal juga dengan sebuah taman yang dikenal dengan nama Taman Air Sunyaragi. Taman indah ini dilengkapi dengan teknologi pengaliran air yang sangat canggih pada masanya. Pada masa lalu, air-air mengalir di antara teras-teras tempat para putri raja bersolek, halaman rumput hijau tempat para ksatria berlatih, ditambah menara dan kamar istimewa yang pintunya terbuat dari tirai air.

Daftar daerah tujuan wisata

Wisata Alam

  • Taman Air Sunyaragi
  • Taman Ade Irma Suryani

Wisata Jelajah Kota

  • Wisata Keliling Kota dengan Becak khas Cirebon

Wisata Belanja

Mall dan pusat perbelanjaan
  • Cirebon Super Block (CSB)
  • Grage Mall Bertempat di Jalan Tentara Pelajar No 1 Cirebon.
  • Carrefour (sebelumnya Alfa Cirebon) Beralamat di Jl. Raya Cipto Mangunkusumo No 234 Kota Cirebon.
  • Plaza Yogya Siliwangi Plaza
  • Plaza Yogya Grand center
  • Rajawali Trade Center Bertempat di wilayah perum Kota Cirebon.
  • Giant Hypermarket Terletak di jalan By pass Kota Cirebon.
  • Pusat Grosir Cirebon (PGC) Bertempat di pasar pagi Kota Cirebon.
  • Asia plaza
  • Surya plaza
  • Cirebon Mall Beralamat di Jl Syarief Abdurahman 159 Kota Cirebon.
  • Ace Hardware Cirebon Beralamat di Jl. Syarief Abdurachman No. 36A kota Cirebon.
  • Ramayana di Cirebon Mall Bertempat di lantai dua, Cirebon Mall.
  • Matahari di Grage Mall Bertempat di lantai satu dan dua, grage mall.

Wisata Kota Tua

  • Gedung BI Cirebon
  • Stasiun Kejaksan
  • Pabrik BAT

Wisata Masjid

  • Mesjid Agung Sang Cipta Rasa
  • Mesjid Bata Merah / Panjunan
  • Mesjid At – Taqwa

Wisata Sejarah Walisongo

  • Komplek Pemakaman Gunung Jati di Gunung Sembung, 15 km barat kota.
  • Napak Tilas Jejak Wali Songo Kota Cirebon

Wisata Keraton

  • Keraton Kasepuhan
  • Keraton Kanoman
  • Keraton Kacirebonan
  • Keraton Kaprabonan

Seni dan Budaya

Kebudayaan yang melekat pada masyarakat Kota Cirebon merupakan perpaduan berbagai budaya yang datang dan membentuk ciri khas tersendiri. Hal ini dapat dilihat dari beberapa pertunjukan khas masyarakat Cirebon antara lain Tarling, Tari Topeng Cirebon, Sintren, Kesenian Gembyung dan Sandiwara Cirebonan.
Kota ini juga memiliki beberapa kerajinan tangan di antaranya Topeng Cirebon, Lukisan Kaca dan Bunga Rotan.

Rupa-Rupa

Makanan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar